Kapolres Gunungkidul Sosok Perempuan Berwibawa Dan Inspiratif Pecinta Batik

 


GUNUNGKIDUL - // www.RiderNet.co // Batik menjadi bagian dari kehidupan masyarakat termasuk di Yogyakarta, berbagai macam motif batik pun semakin berkembang, seiring perkembangan zaman saat ini. Keragaman batik melekat dari keseharian sosok AKBP Ary Murtini, yang merupakan Kapolres perempuan pertama di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (25/01/2025).


Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini, sosok petinggi Polri yang berkedudukan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), karena dikenal juga sebagai pencinta batik.


AKBP Ary Murtini, mengabdikan diri serta siap melayani kepada warga masyarakat di Kabupaten Gunungkidul. Ia mengajak partisipasi semua pihak dalam menjaga kondusifitas dan situasi Kamtibmas.


Dibalik sosok tegas, berwibawa dan mengayomi sebagai Polwan, ia juga sosok perempuan pencinta batik. Ia mengaku telah menyukai wastra Nusantara batik ini, sejak lama, bahkan ketika saat masih bersekolah.


"Jujur kalau saya suka batik itu sejak saya dinas sebagai Polwan. Saya dinas sebagai Polwan itu sejak 1996," tutur Ary Murtini.


Kapolres Gunungkidul juga mengungkapkan, kesukaaan berbatik inipun berlanjut ketika dirinya menjabat sebagai Wakapolres Madiun, sekitar tahun 2016.


"Waktu itu saya iseng scroll (medsos) pokoknya batik (cari), terus ketemu Sogan Batik. Lha terus waktu Wakapolres Madiun itukan saya juga sudah mulai pakai hijab gitu, jadi disitukan banyak gamis-gamis yang dibuat Sogan Batik, saya suka, terus bisa request ukuran," ucap imbuh Ary Murtini.

Kecintaan dengan batik, bukan hanya untuk dirinya pribadi, bahkan satu keluarnyapun sangat mencintai batik. Batik bukan hanya sekedar kain bercorak, namun merupakan karya seni yang indah dan memiliki makna filosofi yang mendalam.


"Jadi rasanya ketika dipakai itu ada sesuatu yang gimana gitu (sulit digambarkan dalam kata-kata)," ujar Ary Murtini.


Ary Murtini menyebutkan, batik melekat dalam kesehariannya seperti saat kondangan, ataupun acara ketika mengharuskan memakai batik. Termasuk ketika bertemu dengan teman menggunakan batik, namun memiliki yang memiliki desain semi formal.


"Kalau pakai batik banyaknya pas diluar tugas, pasti pakai batik, lebaran saja saya pakai batik, saya memang suka dengan koleksi sogan batik modelnya tidak terlalu saklek dengan orang tua, jadi lebih kekinian juga lah," kata Ary Murtini.


Perkembangan batik saat ini juga mengikuti zaman sehingga diakui patut dilestarikan penggunaannya. Iapun mengaku tidak ada motif-motif tertentu yang disukai, sehingga ketika melihat batik yang disukai langsung dipakai apalagi batik merupakan warisan budaya dunia yang memang harus dilestarikan.


Kapolres Gunungkidul ini mengajak, sebagai ciri khas asli Indonesia, batik sudah selayaknya menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Apalagi motif dan desain dari batik saat ini cukup berkembang, bahkan cocok buat anak-anak muda.


"Jangan malu sama batik, justru malah keren kalau menurut saya. Kalau saya bisa pakai batik setiap hari, saya pakai batik, tapikan karena tugas jadi tidak bisa setiap saat, tapi kalau setiap kegiatan saya lebih senang pakai batik," pungkas Ary Murtini.**


(Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama