Bupati Gunungkidul Hadiri Gelar Festival Telaga Dalam Merangka Mengedukasi Untuk Menjaga Dan Merawat Telaga Di Wilayah Gunungkidul


 GUNUNGKIDUL - // www.RiderNet.co //Perdana di Gunungkidul digelar dalam rangka mengedukasi untuk menjaga dan merawat Telaga di Gunungkidul, Komunitas Resan bersama dengan Ikatan Pemuda-pemudi Dondong menggelar Festival Telaga di Telaga Dondong yang berlangsung selama dua hari yakni 26 April sampai dengan 27 April 2025.


Wagiri, Dukuh Dondong menjelaskan hal yang melatarbelakangi pelestarian Telaga Dondong berawal dari 15 tahun setelah dibangun oleh Balai Besar Serayu Opak, dimana Telaga Dondong sering mengalami kekeringan dikarenakan talud mengalami keretakan,


"Maka dari itu kita meminta tenaga ahli dari universitas untuk mempelajari dan seperti apa solusinya," ujar Dukuh Dondong.


Selain itu, Wagiri mengatakan, bersama dengan Komunitas Resan, melakukan revitalisasi Telaga dengan mengajak masyarakat membawa pupuk kompos untuk dikumpulkan di Telaga dan melakukan kegiatan "Ngedreg" telaga bersama-sama dengan harapan dapat menutup pori-pori disekitar telaga secara alami.


"Mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ini, semoga dengan adanya kegiatan Festival Telaga ini dapat menjadi pembelajaran dan dapat berlangsung terus," harap Wagiran.


Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih  pun mengapresiasi dan turut senang dengan penyelenggaraan Festival Telaga Tersebut,



"Ini warisan leluhur kita, dulu kita mengambil air itu di telaga, maka dari itu kita lestarikan, kita jaga sumber air ini," pesan Bupati kepada Masyarakat.


Lebih lanjut, saat ditanya terkait dengan revitalisasi telaga, Bupati menekankan untuk tidak asal-asalan dalam merevitalisasi telaga dan harus ada riset yang mendalam,


"Maka harus ada riset dan teori bagaimana menahan air agar tidak habis, ini juga bisa dilakukan oleh Badan Riset," jelas Bupati.


Keterlibatan Komunitas Resan dalam revitalisasi telaga pun mendapat perhatian serta apresiasi dari Bupati, "Maka kami berterima kasih kepada Komunitas Resan yang turut memperbaiki ekosistem telaga dengan menanam pohon di sekitar telaga sebagai penyimpan air," 


Dwi Paemo, selaku Ketua Penyelenggara menjelaskan, Festival Telaga Dondong merupakan rangkaian upaya revitalisasi telaga berbasis kearifan lokal yang telah dilakukan sejak bulan April tahun 2024 lalu,


"Kegiatan ini dipelopori oleh IPPD (Ikatan Pemuda-Pemudi Dondong) yang didukung oleh komunitas-komunitas pegiat lingkungan seperti Komunitas Nandur Tuk Memetri Tuk, Tree of Heart, Sekolah Banyu Bening, serta Komunitas Resan Gunungkidul. Tentu saja, kegiatan revitalisasi telaga berbasis kearifan lokal dilakukan dengan harapan mampu mengembalikan fungsi Telaga Dondong sebagai sumber penghidupan warga yang saat ini mengering," papar Dwi.


Dwi Paemo dan rekan-rekan Komunitas berharap, Festival Telaga Gunung Sewu dapat menjadi iniasi serta upaya untuk menyambung kembali 

ikatan mesra antara warga masyarakat dan telaga,


"Dengan kandungan muatan pengetahuan lokal dalam rangkaian agenda, harapannya, telaga akan kembali lestari, tak hanya secara fisik materi, tapi juga hubungan batin kita dengan entitas hayat bernama telaga," ujarnya.


Dan sebagai informasi, Festival Telaga diisi dengan serangkaian acara yang menarik seperti Edrek Se-Kampung, Pawai Gunungan, Ritual Doa Baik, Pentas Warga, Musik Lestari, Pameran Seni Rupa Publik, Menanam Pohon, dan Camping Ekologi.


Antusiasme masyarakat mengikuti Edrek Se-Kampung pun tinggi terlihat dari seluruh elemen turun bersama-sama ke telaga dari yang muda hingga yang tua.**



(Red/Joko)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama