Terulang Kembali Tak ada Jera, Dugaan Perselingkuhan Oknum Dukuh


 GUNUNGKIDUL - // www RiderNet co // Peristiwa sangat memprihatinkan, di tengah bulan suci Ramadhan, bulan penuh ampunan dan digunakan umat muslim untuk beribadah, tetapi lain cerita, adanya teman satu kantor, dan sudah mempunyai pasangan resmi, diduga menjalin asmara perselingkuhan. Peristiwa ini terjadi diwilayah Padukuhan Suruh, Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Rongkop, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (26/03/2025).


Tokoh masyarakat (SW), saat diwawancarai awak media, membenarkan adanya peristiwa tersebut berawal dari kecurigaan warga, adanya gerak-gerik dugaan perselingkuhan. Akhirnya dipastikan kebenaranya dengan cara dibuntuti, berdasarkan bukti yang di duga menguatkan, oknum Dukuh (L), dan Oknum Staf (WN), di musyawarah bersama, pada Minggu (23/03/2025)malam, serta dalam musyawarah tersebut oknum Dukuh (L), mengakui perbuatannya yang terlarang tersebut.


" Pada hasil musyawarah bersama tokoh masyarakat dan karangtaruna, oknum Dukuh mengakui perbuatannya," tutur Tokoh Masyarakat.


Selain oknum Dukuh (L), mengakui perbuatannya juga melontarkan pernyataan, bila mengulangi perbuatannya berselingkuh, bersedia di berhentikan dari jabatannya.


" Sebenarnya sudah dicurigai lama, tetapi belum adanya bukti. Kebetulan kemarin saja warga sempat memantau dan ada bukti," imbuh Tokoh Masyarakat.


Ditempat yang berbeda, awak media menghubungi oknum Dukuh (L) melalui chat WhatsApp, ditanyakan lebih lanjut peristiwa ini, oknum Dukuh (L), memberi jawaban, semua masalah sudah selesai, informasi lebih lanjut disuruh menghubungu Lurah Karangwuni.


" Semua permasalahan sudah terselesaikan. Bisa langsung hubungi bapak Suparta, sebagai Lurah Karangwuni," jelas Dukuh L.


Lurah Karangwuni Suparta, saat dihubungi awak media, menyanggah beredarnya berita adanya perselingkuhan oknum Dukuh dan Staff di Kalurahan Karangwuni. Dijelaskan lebih lanjut, mereka tidak melakukan selingkuh melainkan ketahuan jalan bareng, dan bukan berarti selingkuh.


" Kami tegaskan, tidak ada peristiwa itu, apalagi perselingkuhan hanya sebagai rekan kerja melakukan kerja bareng. Kata mengakui itu, dari Dukuh, dijelaskan mengakui jalan bareng. Dan berjanji tidak mengulangi, dalam arti tidak akan mengulangi jalan bareng lagi," jelas Suparta.**



(Redaksi)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama