Kasus Tambang Disampang Gedangsari Gunungkidul Belum usai

 

GUNUNGKIDUL - // www.RiderNet.co //Direktur Utama PT. Pueser Bumi Sejahtera Turisti Hindriya di dampingi kuasa hukumnya pada kasus dugaan Korupsi dan suap terkait penambangan di Desa Sampang, Gunungkidul Minggu (23/02/

 PT. Pueser Bumi adalah perusahaan yang memiliki ijin mengelola pertambangan urug yang ada di Desa Sampang untuk proyek strategis nasional pembangunan jalan tol Jogja - solo 

 Turisti Hindriya menjelaskan, PT Pueser Bumi telah melakukan kegiatan penambangan di Desa Sampang berdasarkan ijin yang diterbitkan oleh Menteri Investasi dan Kepala BKPM RI. 

Turisti Hindriya mengungkapkan, terkait kasus tersebut, bahwa pihaknya PT. pueser bumi  merasa telah dibohongi oleh beberapa pihak terkait status kepemilikan lahan yang digunakan untuk kegiatan penambangan urung tol.

 Saya sebagai Dirut PT pueser bumi tidak pernah melakukan suap kepada siapapun termasuk Kepala Desa atau Lurah Sampang, Bp Suharman yang saat ini status telah ditahan, sebagaimana yang dituduhkan. Saya tegaskan, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk melakukan kegiatan penambangan di luar wilayah ijin yang telah disepakati dan ditetapkan, ungkapnya.

Ia merasa bingung karena saat melakukan perjanjian penyewaan Tanah Kas Desa yang saat ini menjadi polemik permasalahan, itu semula diakui oleh Pamong Kalurahan bahwa tanah itu merupakan tanah lungguh bukan TKD.

selanjutnya ada pihak penambang lain dilokasi yang sama itu bukan atas nama PT Pueser Bumi Sejahtera, apalagi yang ditambang adalah Tanah Kas Desa ( TKD ) itu bukan kewenangan kami. Karena dilakukan oleh PT lain yang justru mendapatkan ijin dari pihak Kalurahan. 

Turisti mengatakan adanya penetapan tersangka pada dirinya, oleh Kejari Gungkidul lantaran sejak perkara itu mencuat, tidak ada Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) yang diberikan kepadanya.

 Turisti Hindriya sebagai Dirut PT pueser bumi meminta kepada masyarakat dan pihak berwenang untuk terus mengawasi proses hukum yang sedang berlangsung agar dapat mengungkap semua pelaku yang terlibat dalam dugaan korupsi tersebut pungkasnya.**

(Redaksi)