SURAKARTA, - //RiderNet.co // Pada hari ketiga setelah mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menerima kunjungan dari Sheikh Nahayan Mabarak Al Nahyan, Menteri Toleransi dan Koeksistensi Uni Emirat Arab (UEA), Kalurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Kamis (24/10/2024).
Kunjungan tersebut berlangsung di kediaman pribadi mantan presiden Indonesia Joko Widodo yang terletak di Jalan Kutai Utara No 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo pada Rabu (23/1/2023).
Utusan Presiden UEA yang didampingi Duta Besar UEA untuk Indonesia tiba di kediaman mantan Presiden Jokowi sekitar pukul 13.12 WIB. Setibanya di lokasi, Sheikh Nahayan langsung memasuki kediaman Joko Widodo untuk melakukan pertemuan yang bersifat tertutup.
Sheikh Nahayan selain berkunjung ke kediaman mantan Presiden Indonesia juga meninjau Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, masjid hadiah dari Presiden UEA, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan kepada Jokowi ketika masih menjabat sebagai presiden. Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto dan Sekda Kota Solo Budi Martono, yang sebelumnya mendampingi kunjungan menteri tersebut hanya menunggu di luar rumah Jokowi.
Setelah sekitar 28 menit berada di dalam, Sheikh Nahayan keluar dari kediaman Jokowi pada pukul 13.40 WIB. Mantan Orang nomer satu di Indonesia, kemudian ikut keluar untuk mengatarkan kepergian Sheikh Nahayan Mubarak Al Nahyan.
Mantan Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan kepada awak media,pada hari Rabu (23/10/2024), bahwa kunjungan tersebut berkaitan dengan peninjauan Masjid Sheikh Zayed Solo dan pembangunan Rumah Sakit Kardiologi di Solo yang merupakan hibah dari Pemerintah UEA.
"Tadi menteri negara untuk urusan toleransi Sheikh Al Nahyan mengunjungi masjid, mengunjung rumah sakit jantung yang beliau akan sumbangkan kepada Kota Solo, ada masalah atau nggak. Ngecek gitu aja berkunjung, kemudian mampir ke sini, ke rumah begitu aja enggak ada yang lain," tutur Jokowi.
Awak media menanyakan mengenai kemungkinan adanya proyek kerjasama yang lain, Mantan Presiden Indonesia menjawab untuk menanyakan langsung pada pemerintah daerah, mengingat dirinya kini merupakan kalangan rakyat.
"(Apakah akan ada proyek kerjasama lagi?) Enggak tahu wong saya kan sudah jadi rakyat. Tanyakan ke pemerintah daerah, pemerintah pusat dong, jangan ke saya. Saya dah jadi rakyat biasa, " jelas Jokowi.
Mengenai sosok Sheikh Nahayan sendiri, Joko Widodo mengungkapkan, bahwa ia telah lama mengenal menteri tersebut dan menjelaskan bahwa Sheikh Nahayan merupakan pejabat senior dari keluarga kerajaan UEA.
"Ya biasa kan sudah kenal lama. Beliau kan senior dari keluarga kerajaan," Pungkas Jokowi.**
(Redaksi)
Posting Komentar