Meningkatnya Penangkapan Benih Benur atau Bening Lobster di Perairan Laut Gunungkidul

 


GUNUNGKIDUL - //RiderNet.co// Meningkatnya Penangkapan benur atau benih bening lobster di perairan laut Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/09/2024).


Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Veronica Vony Rorong, saat ditemui awak media, Rabu 11 September 2024, membenarkan terjadinya peningkatan penangkapan benih lobster tersebut.


"Iya betul ada peningkatan penangkapan benur. Kami bersinergi dengan Ditpolairud Polda DIY dan Lanal untuk memperketat pengawasan di darat dan di laut," tutur Veronica.


DKP DIY bekerjasama dengan pihak kepolisian dan Lanal, juga telah menyusun kesepakatan dengan empat provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan DIY. Kesepakatan ini mengatur bahwa nelayan kecil yang menangkap benur hanya diperbolehkan melakukannya di wilayah administratifnya sesuai dengan KTP, surat keterangan domisili, atau dokumen usaha yang telah ditetapkan.


Dalam kesepakatan tersebut, yang harus dipatuhi adalah kuota yang ditetapkan oleh provinsi masing-masing dan dilarang untuk melintas ke provinsi lain.


"Kesepakatan ini menetapkan bahwa nelayan hanya boleh menangkap benur di wilayahnya sendiri, dan jika melanggar, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas Veronica.


Ditempat terpisah Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul, Rujimanto mengatakan, penangkapan benur di Kabupaten Gunungkidul naik empat kali lipat pada tahun ini. Dia menyebut, banyak nelayan yang berasal dari luar daerah Yogyakarta mencari benih lobster di Gunungkidul. Jumlahnya ratusan.


"Banyak nelayan dari luar DIY yang mencari benur di Gunungkidul, jumlahnya bisa mencapai 200 hingga 300 orang sejak tahun 2023," kata Rujimanto. 


Ketua HSNI Gunungkidul Rujimanto mengaku khawatir, dengan keberadaan nelayan yang terlalu banyak, karena hal ini bisa mengganggu perkembangan lobster di perairan Gunungkidul. Menurutnya, jika pengambilan benur tidak diatur dengan baik, jumlah tangkapan lobster yang menjadi andalan nelayan lokal bisa berkurang.


"Jika terlalu banyak benur yang diambil tanpa pengaturan yang baik, hasil tangkapan lobster lokal bisa menurun," pungkas Rujimanto.



(Red/Supriyanta)

Post a Comment

أحدث أقدم